Jumat, 11 November 2016

Jenis-jenis Teks (Eksposisi, Argumentasi, Persuasi, Deskripsi, dan Narasi)


JENIS-JENIS TULISAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Elen Nurjanah, M.Pd.
 


Oleh:
Ananda Mita Ufatun Ni’mah                         (17205163287)


JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
OKTOBER 2016
 

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas perkenan-Nya tugas penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah yang berjudul “Jenis-jenis Tulisan” ini ditulis guna untuk memenuhi tugas matakuliah Bahasa Indonesia.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada:
1.      Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
2.      Elen Nurjanah, M.Pd. selaku dosen pengampu
3.      Teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat dan mendapat ridha dari Allah SWT.

Tulungagung, 27 Oktober 2016

Penulis





DAFTAR ISI
                                                                                                                                                                                                                        
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I             : PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang.....................................................................   1
B.       Rumusan Masalah ...............................................................   1
C.       Tujuan         ..........................................................................   1

BAB II                        : PEMBAHASAN
A.      Tulisan Eksposisi.................................................................. 2
B.       Tulisan Deskripsi.................................................................. 5
C.       Tulisan Narasi....................................................................... 8
D.      Tulisan Persuasi.................................................................... 10
E.       Tulisan Argumentasi............................................................. 12

BAB III          : PENUTUP
A.      KESIMPULAN................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA................................... ....................................................... 16

 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Apakah Anda pernah mengarang atau membuat tulisan? Pasti Anda pernah diberi tugas untuk membuat tulisan atau karangan saat masih di bangku sekolah. Tulisan atau karangan merupakan karya tulis untuk mengungkapkan suatu gagasan yang disampaikan melalui bahasa tulis. Ada beberapa macam tulisan, antara lain tulisan eksposisi, tulisan argumentasi, tulisan persuasi, tulisan narasi, dan tulisan deskripsi.
Diantara tulisan-tulisan tersebut memiliki ciri-ciri dan struktur yang berbeda. Maka dari itu kami tertarik untuk membuat makalah yang bertema jenis-jenis tulisan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud tulisan eksposisi?
2.      Apa yang dimaksud tulisan deskripsi?
3.      Apa yang dimaksud tulisan narasi?
4.      Apa yang dimaksud tulisan persuasi?
5.      Apa yang dimaksud tulisan argumentasi?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud tulisan eksposisi.
2.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud tulisan deskripsi.
3.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud tulisan narasi.
4.       Untuk mengetahui apa yang dimaksud tulisan persuasi.
5.       Untuk mengetahui apa yang dimaksud tulisan argumentasi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Tulisan Eksposisi
1.      Pengertian
Jos Daniel Parera dalam buku Menulis Tertib dan Sistematik mengatakan bahwa tulisan eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi. Penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah agar pembaca dan pendengar memahaminya.
A. Chaedar Alwasilah dan Senny Suzanna Alwasilah dalam buku Pokoknya Menulis berpendapat bahwa eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis bermaksud memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca.
Aceng Hasani dalam buku Menulis mendefinisikan eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha memengaruhi pendapat pembaca.[1]
Berdasarkan uraian tersebut tulisan eksposisi adalah paparan atau uraian yang bertujuan menjelaskan sesuatu agar pembaca mendapatkan informasi atau pengetahuan.
2.      Ciri-ciri
Teks eksposisi memiliki beberapa ciri, antara lain[2]:
a.       penjelasan bersifat informatif dan objekktif.
b.      penjelasan tersebut dipaparkan secara sistematis dari awal sampai akhir.
c.       disertai dengan data faktual.
d.      berusaha menjelaskan sesuatu.
3.      Struktur
Struktur tulisan eksposisi adalah sebagai berikut.[3]
a.       Tesis, bagian ini berisi kalimat yang menyatakan sudut pandang dan argumen awal penulis terhadap suatu masalah atau topik yang akan dibahas.
b.      Argumentasi, bagian ini berisi serangkaian argumen yang disertai dengan fakta-fakta yang memperkuat argumen tersebut.

c.       Kesimpulan, bagian ini berisi ringkasan argumen yang disertai dengan saran.

4.      Contoh

Contoh tulisan eksposisi yaitu:[4]

Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia

Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.
Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.

B.     Tulisan Deskripsi
1.      Pengertian
Deskripsi berasal dari bahasa Latin yaitu discribe yang artinya sebuah gambaran, rincian atau pemaparan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Jadi, tulisan deskripsi dapat diartikan sebagai suatu teks yang memberikan gambaran suatu objek atau peristiwa yang berdasarkan hasil dari proses pengamatan, perasaan dan pengalaman penulis.[5]
2.      Ciri-ciri
Teks deskripsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.[6]
a.       Menggambarkan atau menjelaskan mengenai sesuatu.
b.      Penjelasan dilakukan dengan detail atau sejelas-jelasnya dengan melibatkan pengalaman panca indera.
c.       Berusaha membuat pembaca atau pendengar merasakan seperti mengalami, melihat dan mendengar suatu peristiwa atau adegan yang digambarkan dalam teks.

3.      Struktur
Struktur teks deskripsi tersusun menjadi dua bagian, yaitu:[7]
a.       deskripsi umum adalah struktur teks deskripsi yang memuat definisi secara umum tentang obyek yang dideskripsikan. Struktur teks ini memuat berbagai macam unsur kebahasaan antara lain, rujukan kata dan kata definisi.
b.      deskripsi khusus adalah struktur teks deskripsi yang memuat deskripsi secara terperinci dan menggambarkan secara jelas obyek yang dideskripsikan. Bagian ini sekaligus memuat manfaat dari obyek. Bagian ini adalah bagian isi sekaligus penutup teks dan bagian deskripsi umum sebagai pembukaan.

4.      Contoh
Contoh teks deskripsi yaitu:[8]

Tari Reog Ponorogo

Tari Reog merupakan salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut,tepatnya kota Ponorogo yang dianggap sebagai kota asal tarian ini.Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisional, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan.
Dalam pertunjukan Reog biasanya ditampilkan "Singa barong",Bagian-bagian Singa Barong antara lain; Kepala Harimau (caplokan), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit Harimau Gembong. Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik - manik (tasbih). Krakap terbuat dari kain beludru warna hitam disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan tempat menuliskan identitas group reog. Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram.
Selain Singa Barong,tokoh tokoh dalam tari reog di antaranya, Jathilan yaitu tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda.Ada juga Warok, yaitu orang yang mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih,Raja Kelono yaitu seorang raja sakti mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat ampuh dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman,Bujang Ganong (Ganongan) atau Patih Pujangga Anom yaitu salah satu tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri sehingga di setiap penampilannya senantiasa di tunggu - tunggu oleh penonton khususnya anak - anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti.
Reog modern biasanya untuk dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Jika tarian daerah bisa dilestarikan maka akan memperkaya budaya bangsa Indonesia dan juga bisa untuk mengisi karnaval karnaval daerah agar masyarakat semakin mengenal budaya Indonesia khususnya tarian daerah.

C.    Tulisan Narasi
1.      Pengertian
Naratif berasal dari kata narasi yang memiliki makna pengisahan suatu cerita atau kejadian. Naratif adalah rangkaian kalimat yang bersifat narasi atau bersifat menguraikan (menjelaskan dsb, dalam makna lain naratif di katakan sebagai prosa yang subjeknya merupakan suatu rangkaian kejadian. Tulisan narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu rangkaian kejadian yang disusun secara urut sesuai dengan urutan waktu. Tujuan dari teks naratif yaitu untuk memikat atau menghibur pembaca atau pendengar melalui cerita.[9]

2.      Ciri-ciri
Setiap karangan mempunyai ciri tertentu. Adapun ciri-ciri karangan narasi menurut Semi yaitu:[10]
a.       berupa cerita tentang pengalaman manusia,
b.      kejadian atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, dapat pula berupa semata-semata imajinasi, atau gabungan keduanya,
c.       bedasarkan konflik. Karena tanpa konflik terkadang narasi tidak menarik,
d.      memiliki nilai estetika karena isi dan cara penyampainya bersifat sastra, khususnya narasi berbentuk fiksi, dan
e.       terkadang memiliki dialog.
3.      Struktur
Stuktur teks narasi dibagi menjadi 4 yakni:[11]
a.       orientasi, berisi gambaran umum tentang siapa, dimana, dan kapan cerita tersebut terjadi,
b.      komplikasi, berisi pengenalan masalah atau konflik yang terjadi pada cerita tersebut,
c.       resolusi, berisi bagaimana proses dari akhir cerita tersebut atau pemecahan masalah tersebut, berakhir happy ending (akhir bahagia) atau sad ending (akhir sedih), dan
d.      koda, berisi petuah atau nilai moril dari cerita tersebut. Pada beberapa teks narasi, koda bisa saja tidak muncul. Tergantung pada sang penulis cerita perlu atau tidak memberikan tahapan tersebut.

4.      Contoh
Putri Natasha dan Putri Andine
Suatu hari disebuah kerajaan besar lahirlah seorang putri cantik yang bernama Putri Natasha. Wajahnya sangat cantik dan lucu. Putri Natasha lahir dari pasangan Raja Anthum dan Ratu Aurora. Semua orang sangat bahagia saat kelahiran Putri yang telah ditunggu-tunggu itu. Tepat dihari kelahiran Putri Natasha, didepan pintu gerbang istana terdapat seorang bayi kecil yang tergeletak tak berdaya. Akhirnya karena pihak istana tak tega untuk menyingkirkannya, bayi tersebut kemudian diasuh oleh pihak istana dan diberi nama Putri Andine
Dua tahun telah berlalu, Putri Natasha dan Putri Andine telah berubah menjadi putri-putri yang lucu, mereka telah menjadi seperti saudara kandung sendidri. Raja dan ratu pun senang melihatkeakraban mereka, meskipun mereka belum memberitahukan bahwa Putri Andine bukanlah anak kandung mereka.
Saat menginjak usia 12 tahun, Putri Natasha terlihat lebih cantik daripada Putri Andine. Dan juga Putri Natasha lebih mirip Ratu Aurora. Putri Andine yang ketika itu menyadari bahwa Putri Natasha lebih cantik darinya dan lebih mirip kepada sang Ratu, mempunyai niat tak baik kepada Putri Natasha.
Suatu hari Putri Andine yang telah beniat jahat kepada Putri Natasha mencoba membuat wajah Putri Natasha menjadi buruk rupa dengan menyiramkan air panaas kepada Putri Natasha. Namun sebelum sempat ia mencoba melakukannyaa, niat jahatnyaa telah diketahui oleh Ratu Aurora.
Akhirnya sang Ratu menceritakan mengapa ia tak mirip dengan Ratu Aurora. Putri Andine akhirnya menyadari dan kembali menjadi baik kepada Putri Natasha. Dan sekarang mereka menjadi putri-putri yang paling dikagumi dinegeri tersebut.
D.    Tulisan Persuasi
1.      Pengertian
Persuasi berasal dari bahasa Inggris, persuade yang berarti mengajak. Sedangkan karangan adalah tulisan – tulisan yang digunakan untuk menyampaikan gagasan penulis kepada pembaca. Jadi, yang dimaksud dengan tulisan persuasi adalah karangan yang ditulis untuk mengajak, menghimbau, atau mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu. Oleh karena karangan ini bersifat persuasive, maka karangan ini sering sekali ditulis untuk tujuan mengajak, seperti himbauan, peringatan, iklan, dan lain–lain.


2.      Ciri-ciri
a.       Karangan persuasi berusaha mempengaruhi pembaca untuk melakukan apa yang diminta oleh penulis dalam tulisannya.
b.      Untuk meyakinkan pembacanya, karangan ini disertai pula dengan fakta – fakta yang mendukung.
c.       Karangan persuasi tidak menimbulkan konflik di dalam karangannya.
d.      Paragraf persuasi seringkali menggunakan “ayo”, “mari”, “lakukanlah”, “berikan” dan lain-lain sebagai kata-kata ajakan dalam kalimat-kalimatnya.
3.      Contoh
Contoh teks persuasi yaitu:

Mari Hidup Sehat

Hidup sehat adalah idaman bagi setiap manusia. Tidak ada satu pun di dunia ini yang menginginkan sakit. Namun, bagaimanakah caranya agar kita tidak pernah sakit ? Mudah saja, jawabanya adalah menerapkan poal hidup sehat. Ada banyak pola hidup sehat yang bisa kita lakukan, diantaranya adalah, konsumsilah makanan  - makanan yang bergizi. Makanan – makanan yang mengandung mineral dan protein sangat baik untuk tubuh kita, Dengan mengkonsumsi makanan ini, maka tubuh akan mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Berolahragalah secara teratur. Olahraha yang teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita sehingga kita menjadi bugar dan tidak gampang terkena penyakit.
Hindarilah rokok dan minuman – minuman beralkohol. Kedua benda ini adalah racun dunia yang bisa merusak tubuh. Apabila kita menjaga tubuh kita dari rokok dan alcohol, maka itu artinya kita menjaga tubuh kita dari racun.
Demikianlah pola hidup sehat yang bisa kita terapakan. Oleh karen itu, mulai dari saat ini marilah menjaga kesehatan tubuh kita karena sakit mahal harganya.


E.     Tulisan Argumentasi
1.      Pengertian
Argumentasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Beragumentasi adalah memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat. Jadi, tulisan argumentasi adalah tulisan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
2.      Ciri-ciri
Karangan argumentasi memiliki ciri – ciri sebagai berikut :[12]
a.       penulis mengangkat suatu permasalahan berdasarkan opini atau sudut pandang pribadi mereka.
b.      pendapat – pendapat yang ada di dalam karangan didukung oleh data, fakta, maupun contoh.
c.       penulis mengemukakan pendapatnya dengan menggunakan logika penalaran yang digunakan sebagai dasar pemikiran.
d.      karangan argumentasi menghindari subjektivitas dan keterlibatan emosi dalam mengemukakan pendapatnya.
3.      Struktur
Struktur tulisan argumentasi yakni:
a. pernyataan masalah,
b. alasan/data/data pendukung,
c. pembenaran berdasarkan data/fakta, dan
d. kesimpulan.

4.      Contoh
Adapun contoh karangan argumentasi yaitu:[13]
Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan sebenarnya sudah banyak terjadi di hampir seluruh wilayah yang ada didunia, dan itu semua karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab atas ulah ulahnya. Kerusakan lingkungan juga biasanya di sebabkan oleh tidak adanya lagi perawatan dan kepedulian para warga terhadap lingkungan tersebut. Namun walaupun kita juga tahu kalau lingkungan kita sudah rusak, tetapi kita juga masih saja tidak memperdulikan lingkungan.
Setelah itu dari kerusakan lingkungan kita juga bisa merasakan hal hal yang tidak kita inginkan , namun kita malah tidak menghindari hal – hal yang tidak di inginkan itu , mengapa ? itu semua karena manusia itu mempunyai sifat egois yang sudah terlalu tinggi . Tetapi memang di dunia ini masih ada beberapa manusia yang masih peduli pada lingkungan tetapi tidak melebihi dari 50 % manusia yang ada didunia . Contohnya : Disekolah mungkin hanya ada 10 siswa dari beratus ratus siswa yang peduli pada lingkungan , atau mungkin tidak ada sama sekali. Itu semua terjadi sebab polusi yang berlebihan , tidak ada penghijauan , penebangan hutan secara liar , buang sampah secara sembarangan yang tidak mau bertanggung jawab . Seandainya semua manusia di dunia ini mempunyai rasa tanggung jawab seperti saya , mungkin saja saat ini semua lingkungan akan terjaga rapih dan bersih.
Selain itu banyak akibat akibat yang akan kita dapatkan ketika kita merusak lingkungan misalnya , polusi udara dimana mana yang membuat kita sesak bernafas , selanjutnya penebangan pohon secara liar yang membuat tidak ada tempat penyerapan air , dan yang semoga semua manusia lakukan adalah untuk penghematan energi . Apabila kita peduli pada lingkungan marilah kita lakukan penjagaan terhadap lingkungan agar terlihat rapih dan bersih seperti dahulu seperti dahulu yang bersih dan rapih.
Dan kesimpulan dari tulisan saya ini , saya ingin agar semua orang bisa berlaku untuk menjaga lingkungan apapun halangannnya , semampunya lah untuk menjaga lingkungan , karena ini adalah lingkungan kita semua juga kan.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Tulisan eksposisi adalah paparan atau uraian yang bertujuan menjelaskan sesuatu agar pembaca mendapatkan informasi atau pengetahuan.
2.      Tulisan deskripsi adalah teks yang memberikan gambaran suatu objek atau peristiwa yang berdasarkan hasil dari proses pengamatan, perasaan dan pengalaman penulis.
3.      Tulisan narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu rangkaian kejadian yang disusun secara urut sesuai dengan urutan waktu.
4.      Tulisan persuasi adalah karangan yang ditulis untuk mengajak, menghimbau, atau mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu.
5.      Tulisan argumentasi adalah tulisan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.







  
DAFTAR PUSTAKA

Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Kosasih, Engkos dan Restuti. 2013. Mandiri Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
Siana, Ilmu. 2015. 4 Contoh Karangan Teks Eksposisi. www.ilmusiana.com/2015/08/4-contoh-karangan-teks-eksposisi.html diakses Minggu, 30 Oktober 2016 pukul 08.11 WIB
Windiarto, Prito. 2015. Pengertian, Struktur, Ciri, dan Kebahasan Teks Deskripsi Faktua., http://www.pelajaranbahasaindonesia.com/2015/12/12/pengertian-struktur-ciri-kebahasaan-teks-deskripsi-faktual/ diakses Minggu, 30 Oktober 2016 09.12 WIB
Rahmatika, Nabila. 2015. http://nabilaputrirahmatika.blogspot.co.id/2015/06/teks-deskripsi.html diakses Minggu, 30 Oktober 2016 10.00 WIB
Samin, Cah. 2015. Teks Naratif (Pengertian, Tujuan, Struktur, dan Contoh), http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/10/teks-naratif-pengertian-tujuan-struktur-contoh.html diakses Minggu, 30 Oktober 2016 10.45 WIB
Dariyadi, Wahib. Ciri-ciri Karangan Narasi http://tulisanterkini.com/artikel/bahasa/6716-ciri-ciri-karangan-narasi.html#top diakses Minggu, 30 Oktober 2016 18.45
Erlanggan, Lingga. 2015. Pengertian Teks, Macam-macam, Jenis-jenis, Struktur Teks Faktual. http://www.blogpelajar.com/2015/10/pengertian-teks-macam-macam-jenis-jenis.html diakses Minggu, 30 Oktober 2016 18.53 WIB
Narendra. Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Karangan Argumentasi, http://kakakpintar.com/pengertian-ciri-contoh-karangan-argumentasi-tentang-lingkungan/ diakses Selasa, 1 Nopember 2016 9.25 WIB
Nurainun. Contoh Karangan Argumentasi, https://nurainunmedina.wordpress.com/218-2/ diakses Selasa, 1 Nopember 2016


[1] Yustinah, Produktif Berbahasa Indonesia, (Jakarta: Erlangga, 2014), hlm. 37-38
[2] Engkos Kosasih dan Restuti, Mandiri Bahasa Indonesia, (Jakarta: Erlangga, 2013), hlm. 53
[3] Ibid., hlm. 54
[4] Ilmu Siana, 4 Contoh Karangan Teks Eksposisi, www.ilmusiana.com/2015/08/4-contoh-karangan-teks-eksposisi.html diakses Minggu, 30 Oktober 2016 pukul 08.11 WIB

[5] Prito Windiarto, Pengertian, Struktur, Ciri, dan Kebahasan Teks Deskripsi Faktual, http://www.pelajaranbahasaindonesia.com/2015/12/12/pengertian-struktur-ciri-kebahasaan-teks-deskripsi-faktual/ diakses Minggu, 30 Oktober 2016 09.12 WIB
[6] Engkos Kosasih dan Restuti, Mandiri Bahasa Indonesia...hlm. 29
[7] Nabila Rahmatika, Materi Bahasa Indonesia SMP Kurikulum 2013, http://nabilaputrirahmatika.blogspot.co.id/2015/06/teks-deskripsi.html diakses Minggu, 30 Oktober 2016 10.00 WIB
[8] Nabila Putri Rahmatika, Teks Deskripsi, http://nabilaputrirahmatika.blogspot.co.id/2015/06/teks-deskripsi.html diakses Minggu, 10.05 WIB
[9] Cah Samin, Teks Naratif (Pengertian, Tujuan, Struktur, dan Contoh), http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/10/teks-naratif-pengertian-tujuan-struktur-contoh.html diakses Minggu, 30 Oktober 2016 10.45 WIB
[10] Wahib Dariyadi, Ciri-ciri Karangan Narasi, http://tulisanterkini.com/artikel/bahasa/6716-ciri-ciri-karangan-narasi.html#top diakses Minggu, 30 Oktober 2016 18.45
[11] Lingga Erlanggan, Pengertian Teks, Macam-macam, Jenis-jenis, Struktur Teks Faktual, http://www.blogpelajar.com/2015/10/pengertian-teks-macam-macam-jenis-jenis.html diakses Minggu, 30 Oktober 2016 18.53 WIB
[12] Narendra, Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Karangan Argumentasi, http://kakakpintar.com/pengertian-ciri-contoh-karangan-argumentasi-tentang-lingkungan/ diakses Selasa, 1 Nopember 2016 9.25 WIB
[13] Nurainun, Contoh Karangan Argumentasi, https://nurainunmedina.wordpress.com/218-2/ diakses Selasa, 1 Nopember 2016